Prabowo ingin bangunan-bangunan penting di ibu kota baru siap dalam 4 tahun
Hoki banget!! Scater penyelamat saat saldo sekarat, Daftar di situs BIGBOS777 Pasti menang, Pasti whitdraw JAKARTA: Pemimpin baru Indonesia, Prabowo Subianto, ingin menyelesaikan pembangunan gedung-gedung utama pemerintahan dan parlemen di ibukota baru senilai US$32 miliar dalam empat tahun ke depan, menurut seorang menteri Kabinet Kerja.
Proyek ibu kota, yang merupakan inisiatif dari mantan presiden Joko Widodo, bertujuan untuk memindahkan pusat kekuasaan Indonesia sekitar 1.200 km dari Jakarta yang tenggelam dan padat ke Nusantara, yang terletak di hutan pulau Kalimantan.
“Beliau (Prabowo) bahkan berharap pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia berikutnya pada tahun 2029 dapat dilakukan di Nusantara,” Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan pada hari Sabtu (26/10) di akun Instagramnya.
Mau cuan tambahan? Gaskan bermain dan daftar di situs BIGBOS777 Minimal deposit 25 Rb menang berapapun pasti di bayar Pernyataan mengenai niat Prabowo ini muncul di tengah keraguan bahwa ia akan mengejar proyek ini dengan kecepatan yang sama seperti Jokowi, yang secara diam-diam mendukungnya dalam pemilihan presiden, dan apakah anggaran negara dapat meregang untuk mendanai Nusantara di samping program makan gratis bernilai miliaran dolar yang merupakan janji kampanye pemilihannya.
Namun, Raja Juli mengatakan bahwa seharusnya tidak ada pertanyaan mengenai komitmen Prabowo untuk melanjutkan proyek warisan pendahulunya, karena ia telah menjamin bahwa ia akan menyelesaikannya.
“Bagi beliau (Prabowo), Nusantara adalah ibu kota politik. Itulah sebabnya dalam empat tahun ke depan, selain gedung-gedung pemerintahan, kita harus menyelesaikan gedung-gedung untuk lembaga legislatif dan yudikatif,” tambah menteri.
Mau cuan tambahan? Gaskan bermain dan daftar di situs BIGBOS777 Minimal deposit 25 Rb menang berapapun pasti di bayar Gedung-gedung utama pemerintah, seperti istana kepresidenan dan beberapa perumahan pejabat negara baru saja selesai dibangun, sementara pembangunan jalan tol dan bandara sedang berlangsung.
Sejak konstruksi dimulai pada tahun 2022, proyek ini telah menghadapi kesulitan dalam menarik investasi asing, yang akan membantu mempercepat kemajuannya.
Pemerintah telah menyetujui bahwa hanya seperlima dari total anggaran yang akan berasal dari negara.
Proyek ini menerima investasi asing pertamanya bulan lalu ketika perusahaan properti asal Cina, Delonix Group, menginvestasikan 500 miliar rupiah (US$31,80 juta) untuk membangun hotel dan perkantoran.
Komentar
Posting Komentar