Banding dimulai untuk taipan terpidana mati Vietnam

Hoki banget!! Scater penyelamat saat saldo sekarat, Daftar di situs BIGBOS777 Pasti menang, Pasti  whitdraw HO CHI MINH CITY: Banding seorang taipan properti Vietnam yang dijatuhi hukuman mati atas kasus penipuan senilai US$27 miliar dimulai pada hari Senin (4 November) setelah ia memohon hukuman yang lebih “ringan dan manusiawi”.

Pengembang properti Truong My Lan, 68 tahun, divonis bersalah pada awal tahun ini karena menilap uang tunai dari Saigon Commercial Bank (SCB) - yang menurut jaksa penuntut umum dikuasainya - dan dijatuhi hukuman mati dalam salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah.

Puluhan ribu orang yang telah menginvestasikan tabungan mereka di bank tersebut kehilangan uang mereka, mengejutkan negara komunis tersebut dan memicu protes yang jarang terjadi dari para korban.

Lan, yang mengenakan kemeja biru, dibawa ke pengadilan di Ho Chi Minh City pada hari Senin di bawah penjagaan ketat.

Pengadilan akan meninjau permintaan Lan untuk pengurangan hukuman, bersama dengan 47 terdakwa lainnya, selama tiga minggu banding yang dihadiri oleh 100 pengacara, kata media pemerintah.

Lan juga meminta untuk dibebaskan dari biaya pengadilan sebesar US$26,5 juta.

Ketika sidang dimulai, sekitar selusin orang melakukan protes kecil di luar kantor cabang SCB di Hanoi, menuntut ganti rugi kepada para korban.

Mau cuan tambahan? Gaskan bermain dan daftar di situs BIGBOS777  Minimal deposit 25 Rb menang berapapun pasti di bayar Dalam permohonan banding yang ditulis tangan lebih dari lima halaman yang dilihat oleh AFP, Lan mengatakan bahwa hukuman mati itu “terlalu berat dan keras”.

Dia meminta pengadilan untuk mempertimbangkan “pendekatan yang lebih lunak dan manusiawi”.

“Karena hasrat saya untuk bisnis dan keinginan untuk membangun dan berkontribusi dengan menciptakan proyek-proyek kelas dunia untuk Vietnam, saya telah berdagang dan mengorbankan banyak kebahagiaan untuk diri sendiri dan keluarga saya,” kata banding itu.

Lan mengatakan bahwa dia telah menderita karena tekanan opini publik yang negatif.

“Setiap malam saya masih merasa tersiksa dan bertanya-tanya mengapa saya dan keluarga saya berada dalam situasi ini,” kata Lan.

Pengajuan banding ini dilakukan setelah Lan divonis bersalah atas pencucian uang dan dipenjara seumur hidup dalam kasus terpisah bulan lalu.

APLIKASI PINJAMAN PALSU

Dalam persidangan pertamanya di bulan April, Lan dinyatakan bersalah menggelapkan US$12,5 miliar, tetapi jaksa penuntut mengatakan bahwa total kerugian yang disebabkan oleh penipuan tersebut mencapai US$27 miliar - setara dengan sekitar enam persen dari PDB negara tersebut di tahun 2023.

Pengadilan memerintahkan Lan untuk membayar hampir seluruh jumlah kerugian sebagai kompensasi.

Salah satu korban, Le Hang, 84 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa meskipun ia kehilangan lebih dari setengah juta dolar karena penipuan tersebut, ia tidak ingin Lan mati.

“Dia harus hidup untuk memperbaiki apa yang telah dia lakukan dan membayar orang-orang seperti saya,” kata Hang, yang secara teratur menghadiri protes di depan pengadilan Ho Chi Minh City.

“Saya harap dia selamat.”

Mau cuan tambahan? Gaskan bermain dan daftar di situs BIGBOS777  Minimal deposit 25 Rb menang berapapun pasti di bayar Delapan puluh lima orang lainnya juga dijatuhi hukuman atas tuduhan mulai dari penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan hingga perampasan dan pelanggaran hukum perbankan.

Mereka ditangkap sebagai bagian dari tindakan keras terhadap korupsi nasional yang dijuluki “tungku pembakaran” yang telah menyapu banyak pejabat dan anggota elit bisnis Vietnam.

Antara tahun 2012 dan 2022, Lan menggunakan hampir 1.300 aplikasi pinjaman palsu untuk menarik uang dari SCB, di mana ia memiliki 90 persen saham, menurut pengadilan.

Sopirnya mengangkut uang tunai senilai lebih dari US$4,4 miliar dari kantor pusat SCB di Ho Chi Minh City ke rumahnya yang berdekatan dengan kantor pusat grup pengembangan real estatnya, Van Thinh Phat, demikian dilaporkan media pemerintah, mengutip penyelidikan polisi.