Delapan orang tewas, 17 lainnya terluka, dalam serangan pisau di sekolah di Cina, kata polisi.
Capek di Php in ternyata rungkat? Bermain di situs BIGBOS777 Member baru di manja manja dapat kan juga bonus new member. Beijing: Delapan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka pada hari Sabtu (16/11) dalam sebuah serangan dengan pisau di sebuah sekolah kejuruan di Cina timur, dan tersangka, seorang mantan siswa, telah ditangkap, kata polisi.
Serangan tersebut terjadi pada malam hari di Institut Seni dan Teknologi Kejuruan Wuxi di kota Yixing, provinsi Jiangsu, kata polisi di Yixing dalam sebuah pernyataan, yang mengkonfirmasi jumlah korban.
Polisi mengatakan bahwa tersangka adalah mantan siswa berusia 21 tahun di sekolah tersebut, yang seharusnya lulus tahun ini, namun gagal dalam ujian.
Deposit pertama langsung pecah jeckpot hanya di BIGBOS777 100% dibayar kilat, Lunas dan Tuntas “Dia kembali ke sekolah untuk mengekspresikan kemarahannya dan melakukan pembunuhan ini,” kata polisi, seraya menambahkan bahwa tersangka telah mengaku.
Di Yixing, polisi mengatakan layanan darurat dikerahkan sepenuhnya untuk merawat para korban luka, dan memberikan perawatan lanjutan bagi mereka yang terkena dampak serangan tersebut.
Kejahatan dengan menggunakan pisau bukanlah hal yang aneh di Tiongkok, di mana senjata api dikontrol secara ketat, namun serangan dengan jumlah korban jiwa yang tinggi relatif jarang terjadi.
Merapat yang sering rungkat daftar dan bermain di BIGBOS777 Minimal deposit 25 Rb modal tipis menang selangit Awal pekan ini, seorang pria berusia 62 tahun menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 40 orang lainnya saat menabrakkan mobil SUV kecilnya ke kerumunan orang di kota selatan Zhuhai.
Dan telah terjadi serentetan serangan lain dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Oktober, di Shanghai, seorang pria menewaskan tiga orang dan melukai 15 orang lainnya dalam serangan pisau di sebuah supermarket.
Dan sebulan sebelumnya, seorang siswa sekolah Jepang ditikam secara fatal di kota selatan Shenzhen, yang berbatasan dengan Hong Kong.
Komentar
Posting Komentar