Produsen sepatu mewah Manolo Blahnik memasuki pasar China setelah 22 tahun berjuang di jalur hukum
Bosan kalah terus? Cobain nih situs gacor gampang jeckpot BIGBOS777 dengan minimal deposit 25 rb dapat kan kemenangan besar SHANGHAI: Manolo Blahnik, merek sepatu kelas atas yang memiliki banyak penggemar dari kalangan selebriti dan sering digunakan dalam acara televisi Sex and the City, telah membuka toko pertamanya di daratan Tiongkok setelah berjuang selama 22 tahun untuk mendapatkan hak legal untuk menggunakan namanya.
Selain butik baru di mal mewah Plaza 66 Shanghai, perusahaan ini juga berencana untuk membuka satu toko per tahun di Tiongkok selama lima tahun ke depan, dengan Beijing dan Chengdu sebagai lokasi berikutnya.
Produsen sepatu ini, yang dinamai sesuai dengan nama pendirinya yang berasal dari Spanyol, telah dibatasi kemampuannya untuk berdagang dengan menggunakan namanya di Tiongkok setelah seorang pengusaha lokal mengajukan merek dagang yang terkait dengan “Manolo Blahnik” pada tahun 1999.
Butuh dana cepat jangan ke rentenir !!! Main di situs BIGBOS777 Depo 25Rb bisa menjadi jutaan, Claim juga bonus New member. Tiongkok merupakan yurisdiksi “first to file” yang tidak mengharuskan perusahaan untuk membuktikan penggunaan sebelumnya untuk mengklaim merek dagang, tetapi keputusan dua tahun lalu dari Mahkamah Agung Rakyat Tiongkok memenangkan perusahaan tersebut.
“Kami sangat, sangat bersyukur bisa mendapatkan kembali merek dagang kami. Sebelum itu, kami hanya fokus untuk mendapatkannya kembali. (Sejak saat itu) kami sangat fokus ke Asia,” ujar Kepala Eksekutif Kristina Blahnik, yang merupakan keponakan dari sang pendiri, dalam sebuah wawancara.
Merek ini juga membuka dua toko baru di Hong Kong pada bulan Oktober.
Scatter hitam penyelamat saat saldo sekarat, yuk dapatkan hanya di BIGBOS777 tempat berkumpul nya scatter Debutnya di daratan Tiongkok yang telah lama ditunggu-tunggu ini terjadi ketika merek-merek kelas atas seperti LVMH mengalami penurunan penjualan di pasar barang mewah terbesar kedua di dunia ini, yang disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang tidak terlalu baik dan lemahnya kepercayaan konsumen. Namun, Blahnik mengatakan bahwa ia tidak khawatir karena perusahaan ini baru saja memulai bisnisnya di Tiongkok.
Pasar alas kaki mewah di Tiongkok bernilai sekitar US$5 miliar tahun ini dan diproyeksikan tumbuh 7,6 persen per tahun hingga 2029, menurut perusahaan riset Statista. Manolo Blahnik akan bersaing dengan merek-merek asing seperti Jimmy Choo dan Christian Louboutin, yang memiliki keunggulan karena telah berada di China selama lebih dari satu dekade.
Komentar
Posting Komentar